Jakarta, sketsindonews – Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno dikabarkan mendapat tekanan dari Istana Negara untuk tidak mengusik kasus-kasus yang melibatkan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga usai Pilpres 2019.
Kasus-kasus tercatat dimaksud pada kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) seluas 3,64 hektare yang merugikan Pemprov DKI Rp191 miliar; kasus pembelihan lahan di Cengkareng yang merugikan Pemprov DKI Rp 668 miliar; dan kasus suap proyek reklamasi.
“Saya dapat info valid; Anies-Sandi mendapat tekanan dari Medan Merdeka Utara (Istana, red) agar jangan mengungkit-ungkit kasus Sumber Waras, Cengkareng dan Reklamasi Pantai Utara sampai Pilpres 2019 selesai,” kata pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada sketsindonews.com di Balaikota.(23/2)
Tidak dijelaskan dari siapa info didapat, namun Amir menjelaskan bahwa tekanan itu datang karena jika Anies terus mempersoalkan kasus-kasus tersebut dan akhirnya Ahok akan “bernyanyi merdu” dan menyeret nama Presiden Jokowi.
“Karena memang ada indikasi kalau ada peran Jokowi di kasus Sumber Waras dan reklamasi, baik secara langsung maupun tidak. Apalagi karena seperti yang kita tahu, Jokowi akan maju lagi sebagai calon petahana di Pilpres 2019,” katanya.