Jakarta, sketsindonews – Pengamat intelijen UI, Ridlwan Habib, menyebut, operasi intelijen asing untuk jegal Jokowi melibatkan dunia siber atau media sosial. dan secara terus-menerus melakukan provokasi dan adu domba.
Indikasinya, yakni adanya upaya keras membenturkan antarkelompok politik dengan cara meniupkan isu di medsos dengan akun anonim.
Selain itu intelijen asing ini juga menggunakan portal-portal berita tidak jelas yang memiliki alamat internet protocol (IP address) yang disamarkan atau berada di luar negeri.