Ayahku, Panutanku

oleh
oleh

sketsindonews – Di tengah kesunyian malam, suara dengkurnya selalu terdengar. Suara itu terus mengalun sepanjang malam. Suara yang sangat membuktikan bahwa rutinitas sehari-harinya sangat melelahkan. Rasanya tidak tega bagiku untuk membangunkannya.

Jangankan membangunkan, mendengarkan dengkurnya saja aku tidak tega.

Dengkur itu adalah milik seorang lelaki hebat yang kupanggil Ayah. Ya, lelaki itu adalah Ayahku, Yulianto Sidiq Pratomo. Menurutku, Ayah adalah sinar kehidupan yang menerangi jiwa keluargaku.

Sinar yang tak akan pernah padam meski berulang kali diterpa angin serta badai. Sinar yang selalu dapat menembus awan ketika langit dunia beranjak mendung.

Ayah merupakan sosok pemimpin keluarga yang hebat dan juga kuat.
Di tengah kesibukannya yang bekerja di luar kota, Ayah tetap menyempatkan waktunya untuk keluarga. Seminggu sekali Ayah akan pulang ke rumah.

Ketika Ayah berada di rumah, Ayah selalu mengantar dan menemaniku kemana pun aku pergi. Ayah juga selalu menjadi orang yang mendengarkan ceritaku dengan penuh antusias.

No More Posts Available.

No more pages to load.