Puisi Denny JA : Sahur Hari ke 22, Bunyikan Lonceng Selalu

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Sebuah ungkapan dalam bahasa kalbu sehingga kita ingat bahwa ketidak adilan bahkan di depan mata kita pernah melihat dan kita untuk mengingat sebuah makna kekuasaan…

Kata, Denny JA, bunyikan lonceng selalu (1)

Bunyikan lonceng, istriku
Selalu
Jangan kita ikut bisu

Lihatlah seluruh wilayah
40 ribu penjara (2)
Di dalamnya, pria tinggal tulang
Sorot mata hampa
Wanita pilih bunuh diri
Pentingkan harga diri

Mereka disiksa
Hingga hilang nyawa
Anak anak tak mengerti
Mengapa mereka dibenci
Remaja tak berdaya
Melihat Ibu mereka
Diperkosa

Bunyikan lonceng Istriku
Selalu
Kita pecahkan bisu

Hilang enam juta nyawa (3)
Begitu saja
Mengapa sebuah bangsa
Ditumpas tuntas
Mengapa sebuah kaum
Dibunuh massal

Ribuan mayat
Mereka tumpuk tumpuk
Tiada penghormatan
Kepada cucu Adam

Ayo,
Hanya ini yang kita bisa
Katakan Tidak!

Response (1)

  1. Your blog consistently captures my attention from beginning to end. I simply stop reading without devouring every word you write.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.