PAN Menunggu Injury Times Dalam Arah Koalisi Pilpres 2019

oleh
oleh

Jakarta,  sketsindonews – Hingga saat ini Calon Presiden dalam pilpres masih santer dua nama Jokowi yang didukung partai koalisi (Jokowi didukung oleh lima partai, yaitu PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura.

Sedangkan Prabowo yang belum lama mendeklarasikan akan didukung Partai Gerindra dan PKS. Tiga partai lainnya, yaitu PKB, Partai Demokrat, dan PAN, hingga kini belum menentukan arah koalisi dukungan.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan bersyukur Pilkada serentak di 117 daerah pada 27 Juni 2018 berlangsung aman dan damai tanpa ada hal-hal yang tak diinginkan, katanya di Jakarta, 28 Juni 2018.

Zulkifli Hasan sekaligus Ketua PAN dirinya menolak membeberkan arah koalisi partainya menjelang pemilihan presiden atau pilpres 2019. Dia memilih diam hingga tiba waktu pendaftaran pasangan calon. “Kami tunggu injury time. Seperti main bola itu, di menit ke-90,” katanya di kantor PT Pelni, Jakarta, (30/6)

Zulkifli mengatakan partainya tak ingin terburu-buru. Keputusan mengenai calon presiden dan wakil presiden untuk pilpres 2019 masih dibicarakan dengan koalisi.

Hingga kini, kata Zulkifli, PAN masih akan mengusung calonnya sendiri. Keputusan yang diambil sejak tahun lalu itu masih belum berubah. Meski begitu, dia tak memungkiri peluang PAN mengusung nama lain. “Itu nanti keputusan koalisi.”

PAN sudah mengantongi empat nama calon presiden yang akan diajukan kepada koalisi, baik koalisi Jokowi maupun Gerindra. Para calon itu, selain Zulkifli Hasan, adalah Amien Rais, Soetrisno Bachir, dan Hatta Rajasa. Keempat calon ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum PAN.

Pilpres 2019 semakin dekat. Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden akan dibuka pada 4-10 Agustus mendatang. Hingga saat ini, baru Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang sudah mendeklarasikan diri maju. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.