Sindiran Bayu Megha Menohok,Tak Mampu Menata Wilayah Bilang Saja..

oleh -53 Dilihat
oleh

Jakarta, sketsindonews – Sebuah sindiran menohok bagi Lurah Camat saat Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara bicara penataan wilayah untuk agar menjaga kebersihan maupun kekumuhan di wilayah kerjanya supaya lingkungan tidak lagi semrawut.

Kalo tak mampu nanti bilang saja agar petugasnya dari tingkat Kota untuk membersihkan penataan kumuh, “sampaikan saja.,” kata Bayu.(9/4)

Mantan Kabiro Tapem DKI itu pun menegaskan kembali, meski begitu, kekumuhan dan kesemrawutan di wilayah Jakarta Pusat belakangan ini sering muncul.

Namun, soal kesemrawutan di wilayah Kelurahan Kebon Kelapa sempat dibantah Wali Kota Jakarta Pusat Ia menyatakan, saat ini Pemkot Jakpus sedang fokus penataan dan penjagaan kebersihan Moda Raya Transportasi atau Mass Rapid Transit (MRT). Dimana seluruh petugas Pol PP, PPSU dan petugas lainnya dikerahkan menjaga keamanan dan kebersihan MRT.

“Sudah disampaikan Camat dan Lurah masing masing agar fokus mengerjakan wilayah yang kumuh,” ujarnya.

Sementara pantauan sketsindonews.com masih banyak wilayah kumuh seperti Jalan Tanah tinggi XII, Kemayoran Gempol, Jalan Kramat Sawah, Galur Jaya, Rawa Sawah Raya, Jalan Rawasari Masjid Abror, KH Mas Masyur, Jati Bunder (Kebon Melati) sert under pass senen (ex import). Hal ini tentunya bila dikaitkan dengan arahan Walikota Bayu untuk segera dilakukan perubahan signifikan sebagai salah satu progress secara fisik.

Sementara aktivis lingkungan Joko Sardjono menyinggung bahwa laporan pada pejabat banyak dilakukan via Whatshapp yang hanya dilakukan pada saat kerja.

Padahal menata wilayah tentunya melakukan perubahan secara “phisicly” hingga wilayah itu lebih baik dari kumuh menjadi tak kumuh dengan penataan sesuai dengan kultur wilayah, tutupnya.

nanorame

No More Posts Available.

No more pages to load.