Anang sendiri enggan mengungkap pilihan politiknya saat Pemilu 2019 mendatang. Menurut dia, sebagai kepala keluarga di rumahnya ia memosisikan diri sebagai pihak yang berada di tengah. “Pilihan politik saya rahasia. Saya berada di tengah di antara pilihan yang beradam di anggota keluarga. Saat di TPS, pasti saya akan memilih pilihan saya,” kata Anang diplomatis.
Menurut musisi asal Jember ini, dirinya sebagai kepala keluarga membebaskan pilihan politik kepada keluarganya tak terkecuali para asisten rumah tangganya. Anang menyebutkan demokrasi tak sekadar jargon tapi pelaksanaan kata-kata. “Inilah demokrasi. Tak sekadar jargon tanpa makna. Mari kita rayakan demokrasi ini dengan kegembiraan,” tambah Anang.