Tanjungpinang, sketsindonews – Pasca aksi 21-22 Mei 2019 di depan Gedung Bawaslu RI Jakarta lalu, diketahui pemerintah melakukan pemblokiran terhadap beberapa aplikasi media sosial, hal tersebut dilakukan untuk meredam maraknya isu-isu hoax yang sengaja diciptakan untuk menimbulkan tindakan provokasi dan anarkis khususnya melalui media sosial.
Untuk itu, jelang sidang di MK yang akan digelar perdana pada tanggal 14 Juni 2019 mendatang, Ketua LAM Provinsi Kepri Abdul Razak berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan melakukan tindakan anarkis serta lebih mendukung indonesia damai.
“Saya selaku Ketua LAM Kepri, menghimbau kepada seluruh masyarakat Kepri agar jangan mudah terpengaruh dengan tindakan provokasi dan anarkis”, kata Abdul Razak di kediamannya, Senin (10/06/2019).
Menurut beliau, salah satu penyebab timbulnya tindakan provokasi bersumber dari maraknya isu-isu hoax melalui media sosial.
“Maraknya isu hoax menjadi sumber provokasi sehingga masyarakat jangan langsung mudah percaya, cek dulu kebenarannya”, ujarnya.
Kemudian beliau mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya Kepri agar mendukung Indonesia damai serta menolak kerusuhan.
“Mari bersama-sama mendukung Indonesia yang aman, damai dan sejuk serta menolak kekerasan dan kerusuhan,” tambahnya.
(Ian)