Irwandi : Tegaskan Loksem Harus Berbenah Dengan Konsep Millenial Menjaring Konsumen

oleh -86 Dilihat
oleh

Jakarta, sketsindonews – Wakil Walikota Jakarta Pusat Irwandi saat bincang – bincang dengan sketsindinowes di kantor Walikota Jakarta Pusat Jalan Tanah Abang I menyatakan, dirinya meminta dan berharap para pedagang loksem (lokasi binaan) di Jakarta Pusat untuk terus menata dalam menghadapi tingkat persaingan penjualan kuliner era digitilisasi.

Konsep loksem dan lokbin itu harus menjarah konsumen milleneal sehingga mampu bersaing dalam menu sajian yang menarik. Tidak kumuh harus hyginies selain mengundang selera berestetika sebagai tempat yang nyaman bagi tongkrongan kuliner di tengah Ibukota, ujarnya.(23/7)

Dirinya akan mencoba membuat percontohan pilot proyek kawasan kuliner segment millenial sebagai sasaran dalam meningkatkan kualitas area secara sudah harusn “go internasional”.

“Pedagang kalo tidak berubah merubah “mind set” dan tidak cepat menyikapi berkembangan global akan tersisih secara perlahan serta ditinggalkan oleh pelanggan.

Bisa saja loksem, lokben nantinya akan kolaps oleh karena tidak bisa mengikuti segment pasar, tandas Irwandi.

Trotoar dan PKL

Irwandi juga menyinggung kaitan trotoar yang digunakan oleh para PKL yang sudah indah menjadi buruk oleh pelaku pedagang sehingga trotoar menjadi kusam oleh limbah, dirinya meminta pejabat untuk tegas melakukan pemetaan tak ada lagi penjual memasak dan gorengan berada di trotoar, tuturnya.

“Jika tak mau ikuti aturan maka loksem dan lokbin tidak kita perpanjang sesuai SK Walikota.”

Kenapa kata Irwandi kita harus tegas, proses limbah (glukoma) menjadikan sedimentasi trotoar dan saluran menjadi mampet selain sulit di bersihkan, justru itu ia meminta ada larangan ini di sejumlah titik loksem untuk mematuhi pedagang yang boleh di trotoar yang siap saji, terang Irwandi.

Mantan Kepala Dinas UMKM Provinsi DKI Jakarta kembali menegaskan, jadi pejabat itu harus berani merubah Jakarta Wajah Baru dalam aspek lingkungan termasuk menata kawasan usaha ekonomi produktif secara estetika dengan konsep berestetika.

Kawasan PKL Tanah Abang trotoar dan lokasi JPM tetap harus menjadi prioritas untuk terus kita rubah pedagang taat aturan, selain tak luput kepastian lalu lintas dari kemacetan kendaraan menjadi evaluasi karena pengguna jalan seperti Mikrolet, mangkalnya para ojeker menjadi problem untuk bagaimana terus terurai oleh Sudin Dishub tetap diawasi secara ketat, kata Irwandi.

Saksikan liputan di channel sketsindonews, bincang bersama Irwandi penataan kawasan ekonomi..

nanorame

No More Posts Available.

No more pages to load.