Jakarta, sketsindonews – Ada rasa lucu dibalik acara pertemuan silturahim prasasti dimana para Lurah Camat duduk untuk tak beranjak dari duduk saat hadir diacara tersebut untuk sigap makan soto yang disediakan pelaksana kegiatan Tapem Kota Jakarta Pusat
Pasalnya Tapem dalam kegiatan ini hanya berpatokan 80 peserta hadir sehingga sepertinya para Camat, Lurah dan para Anggota Dekot untuk memprioritaskan para perwakilan Ketua RW yang dihadirkan untuk menjadi prioritas ala jamuan menu makanan soto prasasti.
Ternyata, isu pemotongan anggaran makan minum menjadikan berdampak semua menunggu perintah pejabat untuk makan, sementara pihak Tapem hanya diam tanpa melakukan perintah, silahkan yang sudah absen untuk langsung makan, ungkap Lurah yang tak mau disebut namanya.(4/11)
Terlihat Sekretaris Walikota Iqbal Akbarudin dan Asisten Pemerintahan Sujanto Budiroso berseloroh, “Ayo makan ini sudah disediakan kenapa cukup kok,” dihadapan para Lurah untuk beranjak makan.
Para Lurah seperti tak beranjak hanya simpul ketawa – tiwi hingga banyak Lurah tak mencicipi soto prasasti karena isu pemotongan efisiensi anggaran makan minum bisa menyebabkan tahu diri untuk lebih memprioritaskan hak undangan lebih di dahulukan.
Iya begitulah karena undangan ini hanya kisaran 80 orang dan diacara itu ternyata faktanya melebihi target apa yang menjadi hitungan Kabag Tapem Kota Jakarta Pusat.
nanorame





