Pedagang Lokbin Abdul Gani Galur Bertanya, Mau di Apakan Nasib Kami oleh Pemprov DKI Jakarta

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Pedagan Pasar Lokbin Abdul Gani Galur Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat kini nasibny tak menentu sebanyak 334 pedagang merasa di kebiri pemerintah DKI Jakarta cq. Suku Dinas UMKM.

Pembangunan rehabilitasi total senilai 3,5 Milyar dengan luas lahan 3.000 M yang diperkirakan berjalan 72 hari sejak bulan Oktober 2019 ternyata tak berkelanjutan setelah pihak ketiga di duga kabur tak bisa melakukan pekerjaan proyek pasar Abdul Gani.

Terlihat pembangunan ini hanya tiang – tiang pancang, semnetara pedagang kini berjualan dijalan dengan sewa lapak milik rumah masyarakat pinggir jalan antara Kampung Rawa dan Galur Jaya kisaran 500 ribu hingga 3 juta rupiah.

Sejak Kasus ini terbelengkalai pihak Sudin UMKM Kota Jakarta Pusat tak satupun memberikan penjelasan kelanjutan serta opsi lain terkait nasib pedagang semakin terpuruk oleh kebijakan pemerintah.

Menurut satu pedagang, Diah (34) polemik rehabilitasi seperti ada skenario untuk merubah tatanan pasar Abdul Gani yang sudah hampir 34 tahun berdiri dari berbagai kemungkinan.

Kasatpel UMKM Kecamatan Johar Baru Lusdin Manurung tak pernah mau bicara dengan pedagang terlebih menjelaskan dari ketidak pastian pembangunan yang hancur – hancuran dan hanya tiang pancang.

No More Posts Available.

No more pages to load.