Pamekasan, sketsindonews – Dugaan peristiwa keracunan akibat makanan kadaluwarsa yang dialami pasangan suami-istri di Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, berbuntut panjang. Masyarakat akhirnya meminta kasus yang terjadi beberapa pekan itu, untuk diuji laboratorium.
Basri yang mewakili keluarga korban mengatakan, selama makanan yang dikonsumsi korban tidak diuji laboratorium, masyarakat akan bertanya-tanya. Apakah keracunan pasutri karena makanan, atau karena faktor lain.
“Apa mungkin karena pemerintah lalai mengawasi penjualan makanan. Tolong kalau ada toko swalayan yang menjual produk kadaluwarsa untuk ditindak, jangan dibiarkan,” kata Basri, Jumat (20/3/20).
Apabila setelah diuji laboratorium diketahui makanan tersebut ternyata kadaluwarsa, Basri kembali mendesak kepada pemerintah untuk menindak tegas toko tersebut dengan cara menyanksi.