Sementara Kasudin Damkar Gulkamat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, banyak kasus kebakaran karena lemahnya pengawasan hunian terhadap aliran listrik selain pula meremehkan kekuatan kabel tidak standar.
Terlebih banyaknya colokan dalam satu jaringan (instalasi) menjadi beban aliran tidak cukup, itu menjadi persoalan awal percikan api pada hunian padat.
“Faktor kedua yakni ; gas menjadi rawan terlebih usaha pengelasan listrik itu perlu kewaspadaan dalam kerja hingga tidak di pikirkan pada tingkat safety pada pekerjaan,” paparnya.