Bintan, sketsindonews – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi program-program Gubernur H Ansar Ahmad. Ia melihat Gubernur Ansar sebagai salah satu kepala daerah yang memiliki visi dan roadmap, serta apa yang akan dikerjakannya itu jelas.
“Beliau tidak ingin mereka (Pekerja Migran Indonesia) dilepas kemudian pulang ke daerah asalnya dan kemudian meledak di sana kasusnya. Untuk protokolnya sudah bagus, cuma perlu penambahan nakes di tempat karantina. Juga perlu dukungan Pemerintah Pusat terutama masalah pembiayaan. Minggu ini akan saya bawa permasalahan ini dalam rapat kabinet,” kata Menteri Tito di PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI), Kabupaten Bintan, senin (9/5/21).
Memang dalam kunjungan ke Kepri ini, Mendagri Tito mendapat laporan Gubernur Ansar tentang Covid-19 di Kepri terutama masalah Pekerja Migran Indonesia (PMI). Karena pintu masuk kepulangan mereka dari Semenanjung Malaysia yang terbuka satu-satunya lewat Batam, ini merupakan beban berat bagi Kepri. Apalagi ternyata cukup banyak diantara PMI tersebut yang positif Covid-19.
Menteri Tito didampingi Gubernur Ansar meninjau investasi di PT. BAI setelah sehari sebelumnya meninjau pintu masuk kepulangan PMI di Batam dan hari ini mengunjungi beberapa spot pariwisata di Kawasan Lagoi untuk melihat persiapan pembukaan travel bubble.