Filosofi Bola Itu Bulat Merawat Asa Juara

oleh
oleh

Sebuah Analisis Final piala AFF Timnas Vs Thailand

Opini, sketsindonews – Bola itu bulat susah ditebak siapa yang akan memenangkan derbi antara Timnas Vs Thailand. Bisa dikatakan ini adalah Final De Javu,Tiga kali bertemu dan antara kutukan spesialis Runner Up atau ada suatu keajaiban yaitu menjadi sang juara.

Kita harus percaya keajaiban bisa datang dimana dan kapan saja serta dalam momen apa saja. Kita baru merasakan keajaiban yang luar biasa ketika Nadeo mampu menggagalkan tendangan Pinalti Faris di menit akhir leg ke 2 semi final Indonesia Vs Singapura, yang saat itu secara hitung-hitungankita semua sudah yakin 99 % bakalan kalah, namun yang terjadi adalah sebaliknya.

Gegap gempita kita menyambut dengan ke eforiaan diseluruh penjuru tanah air, muncul beberapa meme Asnawi menghiasi media sosial. Massage atau pesan yang perlu diambil hikmahnya adalah suatu keajaiban ketika Timnas mampu melaju kefinal.Ketika tinggal 10% peluang kita justru keajaiban muncul dan kita bisa mengakhiri pertandingan menjadi 4-2 disitulah keajaiban, disitulah campur tangan sang Illahi disitulah keberuntungan, disitulah dewi fortuna dan disitulah Filosofi bola itu bulat.

Terlepas dari itu samua penulis mencoba menganalisis pertandingan final malam ini antara Timnas Vs Thailand dari berbagai sudut pandang.

ANALISA TEKNIS

Dalam masalah teknis ditentukan oleh Pemain, Pelatih dan wasit.Tiga komponen ini akan menentukan hasil dari suatu pertandingan.

Dari sisi pemain ditentukan oleh Mental, Fisik, ketrampilan perorangan,Teamwork, Pengalaman bertanding.

Mental juara dalam pertandingan final sangat menentukan, semoga mental garuda muda tetep terjaga dengan baik, boleh confidence/percaya diri namun tidak boleh Over confidence. Boleh PD percaya diri tapi Janga PD payah deh.

Faktor lainya adalah peran Pelatih yang terdiri dari taktik,Taktik, Strategi, Pshikis. Dari sisi taktik yang digunakan coach STY pendek merapat, kecepatan counter attack dengan mengandalkan kecepatan winger sisi kanan witan dengan dukungan asnawi, di sektor kiri Irfan Jaya dengan dukungan Pratama Arhan namun sangat disayangkan tidak bisa dimainkan.Ada beberapa kemungjinan yang akan diturunkan oleh Coach STY. bisa memainkan Edo atau menggeser ke back kiri Dewangga atau di isi Rumakik entah siapa yang akan diturunkan dalam line up kita serahkan kepada STY yang selalu membuat kejutan dengan Strategi Dinamisnya yang tidak mudah dibaca team lawan.

Strategi daya kejut dan dinamis yang dilakukan STY cukup ampuh dengan produktifitas 18 gol yang telah dibuktikan dengan tidak bertumpu kepada striker.

Peran Wasit dilapangan sangat menentukan dimana wasit dituntut untuk tegas dan fairplay sayangnya tidak didukung oleh VAR ( Video Asistance Refere) dalam AFF dan ini sebuah koreksi untuk AFF masa mendatang.

FAKTOR NON TEKNIS

Faktor non teknis yang menentukan adalah Situasi, Cuaca, lawan, Trend pertandingan terahir Suporter, Media dan sekali lagi dewi fortuna alias Keberuntungan.

Faktor cuaca saya kira saat ini tidak menjadi masalah, kondisi lawan saat ini bek kiri dan penjaga gawang inti Thailand tidak bisa bermain dan ada beberapa pemain yg terkena kartu kuning sebelumnya.

Faktor Situasi saat ini situasi garuda muda sedang diatas angin semoga tidak terbang terbawa eforia, semoga semangat dan motivasi juara tetap terawat sehingga Indonesia Juara.

Trend pertandingan terahir melawan Thailand, Timnas kali ke 4 bertemu di Final di AFF.Satu sisi ini menimbulkan motivasi tersendiri bagi garuda muda untuk tidak disebut spesialis Runner Up.

Faktor suporter alias pemain ke 12 juga sangat berpengaruh, namun saat ini pertandingan di tempat netral dan penonton dibatasi yang tentunya berbeda, sehingga faktor suporter tidak dominan menentukan dan untuk hal ini saya yakin para pekerja kita di singapura, mahasiswa dan para TKI kita di Singapura akan militan mendukung garuda muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.