Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) mengadakan senam massal pencegahan osteoporosis dalam Gerakan Bali Melawan Osteoporosis (GBMO) yang diikuti sekitar 2.300 orang di lapangan timur Bajra Sandi Niti Mandala, Denpasar, Sabtu (22/7).
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom yang sekaligus mencanangkan Gerakan Bali Melawan Osteoporosis mengatakan bahwa Pemprov Bali sangat mendukung gerakan yang diprakarsai oleh Perwatusi Bali, kendati di Dinas Kesehatan Bali juga memiliki program-program serupa, dan tak hanya untuk lansia, namun juga untuk anak anak.
“Oleh karena itu, kami akan terus mensupport dan bekerjasama dalam rangka melawan osteoporosis di Bali,” katanya.
Menurutnya, dampak osteoporosis tentu sangat mengganggu fisik dan mental. Orang yang mengalami osteoporosis, bisa bergantung pada orang lain. Bahkan bisa berpengaruh dan mengganggu fisik. Untuk itu harus mulai dicegah sejak anak-anak, bukan hanya pada lansia.
Usai kegiatan GBMO, Ketua Umum DPP Perwatusi, Anita A Hutagalung mengatakan, antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan senam osteoporosis sangat tinggi. Tak hanya masyarakat yang sudah terdaftar saja yang hadir, namun masyarkaat yang sedang beraktivitas di lapangan Niti Mandala Denpasar, juga ikut bergbung.