Lebih lanjut Kamuspusdirla menjelaskan, sebelum menjadi koleksi Muspusdirla, rudal SA-75 dulunya merupakan alat utama sistem senjata pertahanan udara jarak sedang, tipe darat ke udara. Rudal dengan jarak tembak 36 km dan tinggi tembak hingga 70 km ini mempunyai kecepatan 1,110 km/detik.
Kamuspusdirla menjelaskan rudal SA-75 merupakan peluru kendali buatan Uni Soviet. Rudal Surface to Air atau darat ke udara ini dibeli Indonesia untuk melindungi Ibu Kota Jakarta saat kampanye militer Trikora dan Dwikora.