Peluru Kendali (Rudal) SA–75 koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), dimandikan. Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Kamuspusdirla) Kolonel Sus Yuto Nugroho mengatakan memandikan atau pencucian dimaksudkan untuk merawat peluru kendali SA-75 agar selalu bersih. Apalagi di musim kemarau ini, banyak debu yang menempel.
“Secara berkala, rudal maupun pesawat koleksi Muspusdirla dicuci. Karena selain untuk merawat juga dimaksudkan untuk menjaga kebersihan koleksi,” terang Kamuspusdirla, Rabu (13/9) saat menunggu pencucian rudal yang dipensiunkan tahun 1984 dari deretan alutsista Angkatan Udara Republik Indonesia ini.