Ditetapkan KPK sebagai Tersangka, Wamenkumham Harusnya Mundur sebagai Ketum PP Pelti

oleh
oleh

“Dari sisi etik dan moral ya Pak Eddy sebaiknya mundur dari Pelti. Dia harus menjadi contoh etik dan moral kepemimpinan di dunia olahraga. Jangankan pimpinan yang terkena kasus hukum, bila perlu jika ada bawahannya yang terkena kasus maka pimpinan bila perlu mundur juga sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pengawasan. Budaya malu harus dimulai dari olahraga,” ujar Ariwangsa.

Mantan Ketua Seski Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) Pusat itu mengatakan, tindakan mundur dari Eddy akan membuat olahraga tidak tersandera kasus hukum. Selama ini olahraga sudah berulang kali dilanda kasus hukum yang menyangkut korupsi. Tindakan bijak dari Eddy sangat dibutuhkan untuk mengkikis olahraga bukanlah sarang korupsi.

Ariwangsa menekankan, terlilitnya pimpinan cabor dalam kasus hukum termasuk korupsi menjadikan olahraga Indonesia makin terpuruk setelah prestasi juga makin merosot. Indonesia sudah bukan lagi yang terkuat di SEA Games. Baru-baru ini Indonesia gagal memenuhi target di Asian Games. Sebuah sinyal buruk dalam menghadapi Olimpiade Paris yang akan berlangsung tahun depan.

“Untuk itu kami dari IPO menuntut ketegasan dari Menteri Olahraga (Menpora), Ketua Umum KONI Pusat dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia untuk memberikan tindakan tegas kepada pimpinan cabor yang tersangkut klasus hukum. Pimpinan cabor itu jangan menjadi masalah induk organisasi yang dipimpinnya. Rasanya harapan ini hanya akan menjadi harapan karena ada beberapa cabor yang bermasalah tetap saja dibiarkan terus berlangsung,” ucap Ariwangsa.

No More Posts Available.

No more pages to load.