Di tengah keadaan Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja seperti korupsi, ketidakadilan, kebohongan, kecurangan, premanisme dan parlemen yang lemah dalam melawan kebijakan yang merugikan rakyat, perwakilan rakyat Indonesia dari berbagai daerah seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Papua dll.
Juga warga Indonesia yang tinggal di luar negeri seperti Malaysia, Korea Selatan, Cina, Timur Tengah, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, telah menyepakati Hasil Kongres Perubahan 2025 yang bertekad melakukan perubahan baru untuk Indonesia yang mengedepankan kejujuran, kesejahteraan rakyat, kepastian hukum, pemerintah yang tulus dan profesional, kehidupan politik yang demokratis, hak-hak asasi manusia yang terjaga dan kiprah Indonesia yang terhormat di pentas dunia.
“Wajarlah kalau rakyat sedang kecewa saat ini. Kemiskinan bertambah, kerjaan susah, harga-harga naik, oknum pejabatnya mempertontonkan korupsi dan minim keteladanan. Kami memahami dan merespon kekecewaan rakyat dengan mengajaknya berdialog pada Kongres Perubahan ini, dan menyalurkan aspirasinya melalui cara-cara yang sesuai konstitusi yaitu Partai Perubahan Baru”, ujar Dr. Robi Nurhadi, penggagas Kongres Perubahan di Jakarta.
Kongres Perubahan yang digelar pada Minggu 11 Mei 2025 di Jakarta serta diikuti juga melalui saluran aplikasi zoom tersebut melahirkan tiga keputusan. Diantaranya: