Memprihatinkan, 86% Gen Z Tidak Punya Dana Pensiun Tapi Lebih Suka Kerja Freelance

oleh
oleh

Survei Syarifudin Yunus tentang persepsi soal pensiun di kalangan Gen Z (Desember 2024) diperoleh data 86% Gen Z tidak punya persiapan masa pensiun atau hari tua. Bahkan 61% dari Gen Z tidak tahu tentang dana pensiun. Kondisi ini tentu makin memperjelas soal kekhawatiran Gen Z dan penduduk Indonesia akan masa pensiun yang tidak pasti, bahkan berpotensi mengalami masalah keuangan di hari tua. Ke depan, Gen Z di Indonesia sangat berpotensi menjadi “beban ekonomi” baru di hari tuanya.

Maka menjadi tantangan semua pihak, termasuk industri dana pensiun untuk memberikan penyadaran terhadap Gen Z akan pentingnya mempersipakan masa pensiun. Caranya, tentu dengan melakukan edukasi secara berkelanjutan akan pentingnya dana pensiun dan memastikan tersedianya akses untuk memiliki dana pensiun secara digital. Bila Gen Z lebih suka bekerja freelance daripada kerja kantoran, maka ke depan keikut-sertaan dana pensiun pun akan cederung memilih kepesertaan individu, bukan korporasi.

Bak “buah simalakama”. Di satu sisi, Gen Z mungkin berpikiran mereka masih muda sehingga tidak perlu terburu-buru punya dana pensiun walau nyatanya mereka sama sekali tidak punya persiapan yang memadai untuk hari tua. Namun di sisi lain, bagaimana cara untuk “memengertikan” Gen Z untuk punya dana pensiun yang berbasis digital. Gen Z harus tahu, cepat atau lambat mereka akan tua. Jadi, apa yang sudah disiapkan untuk masa pensiunnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.