Dilema dan Keprihatinan HPN 2025, Hukum Jadi Harapan Penyelesaian Konflik

oleh
oleh

Ketua Umum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang dalam sambutannya pada puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) di Pekanbaru, Minggu (09/02), Zulmansyah mengatakan jika insan pers di Indonesia dan organisasi PWI tidak sedang baik-baik saja, sehingga tahun ini dirayakan dengan keprihatinan.

“Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini perayaan HPN tak hanya di Riau tetapi juga digelar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan Solo, Jawa tengah. Realitas ini terasa pahit akibat terjadinya perbedaan prinsip penegakan integritas, yang membuat PWI tak baik-baik saja,” kata Zulmansyah dengan nada bergetar.

Atas kondisi ini Zulmansyah memohon maaf kepada seluruh insan pers yang terganggu dengan perpecahan PWI. Menurutnya sejak lahir 9 Februari 1946 terjadi peristiwa heroik berbanding terbalik dengan ironis kali ini dirayakan dalam suasana berbeda prinsip.

“Upaya islah sudah kami lakukan dan sudah banyak menteri yang memfasilitasi, tetapi arah rekonsiliasi masih berproses dan kami terus berupaya untuk di tahun depan dapat memperingati HPN bersama lagi,” ujarnya

Menanggapi hal itu, salah satu anggota PWI yang hadir dalam perayaan HPN di Riau Anrico Pasaribu, mengatakan bahwa kondisi pers Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ia menyoroti konflik internal, yang diketahuinya dari berbagai informasi dan berita, yang melanda Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), terutama terkait dugaan penyalahgunaan dana Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Kementerian BUMN pada masa kepemimpinan HCB.

Response (1)

Tinggalkan Balasan ke Thomasmiz Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.