Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Manimbang Kahariady, mengajak warga Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Berau untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengawal perjalanan bangsa, terutama dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Dialog Publik yang diselenggarakan oleh MD KAHMI Kabupaten Berau dengan tema Peran KAHMI dan HMI dalam Ketahanan Pangan, Minggu (23/2).
Menurut Manimbang yang Anggota Dewan Pakar MN KAHMI, sebagai kelompok strategis yang terdiri dari para cendekiawan dari berbagai disiplin ilmu, KAHMI dan HMI penting untuk berkolaborasi dengan berbagai komponen masyarakat guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain itu, Manimbang menekankan pentingnya menjaga ketersediaan stok bahan pangan strategis seperti jagung, padi, dan kedelai dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
“Ketahanan pangan harus didukung dengan ketersediaan lahan produktif. Oleh karena itu, KAHMI dan HMI harus turut serta dalam mengawal alih fungsi lahan agar pertanian tetap terjaga,” ujar Manimbang.
Dalam pemaparannya, mantan Sekjen MN KAHMI ini mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan adanya penurunan produksi beras pada tahun 2023, yaitu 30,2 juta ton dari sebelumnya 31,5 juta ton pada tahun 2022.