Sejumlah sekolah di Kabupaten Bogor mengalami kerusakan serius pada fasilitas meubelair seperti meja, kursi, dan lemari penyimpanan. Kondisi ini dikeluhkan oleh para guru dan siswa karena mengganggu kelancaran proses belajar-mengajar.
Berdasarkan pantauan di beberapa sekolah dasar dan menengah, banyak ditemukan meja dan kursi yang sudah lapuk, patah, atau tidak layak pakai. Beberapa ruang kelas bahkan tidak memiliki fasilitas tempat duduk yang cukup untuk seluruh siswa, sehingga memaksa mereka untuk belajar secara bergantian atau duduk di lantai.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Drs Bambang Widodo menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah sekolah dan tengah melakukan pendataan serta verifikasi untuk pengajuan penggantian meubelair.
“Kami menyadari ini menjadi masalah serius, dan anggaran untuk pengadaan meubelair baru sudah kami masukkan dalam perencanaan tahun ini,” ujarnya.
Kerusakan meubelair ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga pada keselamatan siswa dan guru. Beberapa orang tua murid pun menyuarakan kekhawatiran mereka dan berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret.