Menurutnya Perwira Bintal tidak boleh pasif berdiam diri, tetapi harus berperan aktif dan ikut memberikan kontribusi berupa bantuan dan dukungan salah satunya melalui bimbingan konseling keluarga harmonis, agar terwujudnya prajurit TNI Angkatan Udara yang Adaftif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis (AMPUH), ujar Wisnu.
Lebih lanjut orang nomor satu dijajaran Disbintalidau menyakini dengan program-program unggulan maka akan dapat membuat perubahan yang strategis dan dapat meningkatkan mental kejiwaan bagi kehidupan prajurit dan PNS TNI AU dan keluarganya.
Sementara nara sumber Prof. DR. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., menjelaskan, sumber masalah dalam konseling-psikoterapi Islam meliputi perilaku dosa yang menyebabkan rasa bersalah (quilty feeling), perilaku ekstrim yang melampui batas, terlalu berlebihan dan terlalu berkurang, memaksakan sesuatu sebelum waktunya sehingga kehidupan selanjutnya menjadi hampa, tidak mampu mengintegrasikan semua dimensi kehidupan, akibatnya rasa yang didapat hanyalah pada dimensi itu saja, yang berakibat pada minsed yang salah dalam menghadapi masalah.