Hari Tani ke 65 Jadi Momentum Perkuat Modal Sosial Turunkan Angka Kemiskinan

oleh
oleh

Tradisi ini, menurut Tjachja Nugraha terbukti berperan besar ketika Aceh dilanda Tsunami tahun 2004 lalu, di mana masyarakat lokal dengan cepat memobilisasi diri dalam aksi saling membantu sebelum bantuan formal tiba.

“Modal sosial semacam ini berfungsi sebagai mekanisme adaptasi bencana maupun kemiskinan struktural. Sama halnya dengan Aceh, contoh modal sosial lainya juga terjadi di Sumatera Barat, Pulau Jawa, Bali, NTT dan Papua,” katanya.

Secara spesifik, modal sosial di sektor pertanian adalah langkah nyata dalam membangun Indonesia ke depan. Hal ini seperti yang terdapat pada kelompok tani, koperasi pertanian, lumbung desa maupun praktik gotong royong dalam mengolah lahan dan memanen hasil program pembangunan pertanian di Indonesia.

Kendati demikian, Tjachja Nugraha memberi catatan penting terkait progtam pembangunan pertanian yang cenderung lebih mengedepankan dukungan fisik seperti bantuan benih, pupuk, dan juga infrastruktur lainya.

“Tapi seringkali kurang memberi ruang pada pengutan kelembagaan sosial petani. Padahal tanpa kepercayaan dan kolaborasi antarpetani bantuan tersebut kerap tidak berkelanjutan,” katanya.

Tjachja Nugraha menambahkan konsep modal sosial sudah sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang terkandung pada asta cita, utamanya yang berkaitan dengan pembangunan desa dari desa. Menurutnya ide asta cita adalah terobosan yang cerdas dan sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat.

No More Posts Available.

No more pages to load.