Komunitas Seni Wayang Kautaman resmi mementaskan karya terbaru mereka, “Sayap Jatayu”, pada Minggu (16/11/25). Pertunjukan ini menjadi langkah baru dalam dunia seni panggung Indonesia karena menghadirkan perpaduan Wayang Orang klasik dengan Tari Ballet Barat.
Diproduseri Ira Surono dan disutradarai Nanang Hape, karya ini digarap bersama Natalenta Ballet School Jakarta untuk menghadirkan format pertunjukan yang lebih modern, dinamis, dan mudah diterima generasi masa kini.
Pertunjukan Lintas Budaya
Nanang Hape menyebut “Sayap Jatayu” sebagai upaya memperbarui cara bercerita Wayang Orang agar tetap relevan.
“Wayang Orang dan Ballet tidak kami hadirkan untuk dibandingkan, tapi untuk melahirkan ruang baru bagi keduanya,” ujar Nanang.
Pertunjukan memadukan Tari Klasik Jawa dan Ballet, didukung tata panggung modern dan visual digital.
Kisah Heroik Jatayu
“Sayap Jatayu” mengangkat kembali episode Ramayana tentang Penculikan Sinta.
Ketika Sinta diculik Rahwana, burung Jatayu berusaha menolongnya meski akhirnya tumbang. Pengorbanan Jatayu menjadi simbol kesetiaan dan keberanian.
Musik pertunjukan digarap Vembriona Edy dan Nanang Hape, memadukan nada pentatonik Jawa dan Western scales sehingga menghasilkan suasana dramatik yang kuat.
Tim Kreatif
Produser: Ira Surono






