Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmi membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI DKI Jakarta Tahun 2025 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (3/12). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan komitmen Pemprov DKI untuk memperkuat pembinaan olahraga dan mengembalikan Jakarta sebagai peraih prestasi tertinggi di ajang nasional, khususnya PON 2028.
“Sebagai Gubernur, saya memberikan apresiasi atas kerja keras KONI dan hubungan baik yang selama ini terjalin. Hampir setiap acara pelepasan kontingen, saya hadir dan selalu menyampaikan pesan: Jakarta kalau tidak juara umum, ada yang kurang,” ujarnya.
Persiapan Menuju PON 2028
Gubernur Pramono menekankan pentingnya konsolidasi menuju PON 2028 yang dijadwalkan berlangsung di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa cabang olahraga berpotensi digelar di Jakarta, sesuai pembicaraannya dengan Menteri Pemuda dan Olahraga.
Terkait fasilitas, Pramono memastikan Jakarta sudah memiliki sarana olahraga yang memadai, berbekal pengalaman menjadi tuan rumah SEA Games dan Asian Games. Ia menilai pembinaan atlet dan sinergi antara KONI, cabang olahraga, dan pemerintah menjadi faktor utama kesuksesan.
“Pengalaman di Papua, Aceh–Sumut, Sumsel, dan Jawa Barat menunjukkan bahwa pembangunan fasilitas tanpa pemanfaatan jangka panjang menjadi persoalan. Jakarta siap mendukung jika sebagian cabang olahraga dialihkan ke Ibu Kota,” jelasnya.
Lima Prioritas Pembinaan Olahraga
Dalam arahannya, Gubernur Pramono menegaskan lima prioritas yang harus diperkuat untuk mendongkrak prestasi Jakarta:
1. Tata kelola kelembagaan yang profesional
2. Pembinaan prestasi yang terukur
3. Peningkatan kualitas kompetisi
4. Fasilitas olahraga yang memadai
5. Kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa hanya menunggu hasil, tetapi harus terlibat sejak proses pembinaan.
“Syarat menjadi juara umum sebenarnya sudah lengkap, apalagi banyak atlet SEA Games berasal dari Jakarta,” tegasnya.
Dorong Kepemimpinan KONI yang Berintegritas
Pramono juga memastikan bahwa dirinya akan memantau langsung persiapan menuju PON 2028 bersama jajaran KONI. Ia mendorong agar Musyawarah Provinsi KONI DKI Jakarta pada Maret 2026 dapat melahirkan pimpinan yang berintegritas, mampu berkolaborasi, dan bisa mengayomi seluruh cabang olahraga.
“Semoga rapat ini produktif, melahirkan sinergi kuat, dan menghasilkan program strategis untuk memastikan Jakarta tetap menjadi barometer olahraga nasional serta lokomotif prestasi Indonesia,” pungkasnya.
