Pramono Anung Dorong Ekosistem Olahraga Jakarta Menuju Kota Global

oleh -82 Dilihat
oleh

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmen Pemprov DKI dalam memperkuat ekosistem olahraga sebagai bagian dari strategi menjadikan Jakarta kota global. Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12), yang juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir.

Pramono menyebut Jakarta menargetkan masuk Top 50 Global Cities pada 2030 dan Top 20 pada 2045. Ia menegaskan bahwa sejumlah indikator peningkatan kualitas kota sudah terlihat, termasuk naiknya peringkat Jakarta dari 74 ke 71 dalam Global City Index.
“Ekosistem olahraga dan wellness kami tetapkan sebagai sektor strategis,” ujarnya.

Menurut Pramono, sport tourism di Jakarta berkembang pesat dan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan investor. Tren sport lifestyle economy juga dianggap membuka peluang ekonomi bernilai besar. Ia menegaskan olahraga kini telah berubah menjadi identitas, gaya hidup, sekaligus industri bernilai triliunan rupiah.

Beragam kegiatan olahraga seperti maraton, e-sports, bela diri, futsal, dan basket terus mengisi kalender kota, menunjukkan tingginya aktivitas masyarakat dalam bidang olahraga.

Pramono memaparkan bahwa Pemprov DKI tengah merevitalisasi berbagai ruang publik—termasuk taman, gelanggang remaja, dan fasilitas sosial—agar menjadi pusat kegiatan masyarakat. Namun, ia mengingatkan bahwa pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan APBD.
Ia menekankan pentingnya pembiayaan kreatif melalui public private partnership, konsesi, maupun pola pengelolaan bersama agar aset olahraga memberikan nilai ekonomi dan manfaat sosial jangka panjang.

Sejumlah aset seperti GOR Bulungan, Lapangan Blok S, GOR dan Waduk Sunter, hingga fasilitas milik Jakpro seperti JIS, JIV, JIEP, dan kawasan Ancol diproyeksikan menjadi pusat kegiatan olahraga dan hiburan berskala internasional. JIS bahkan kini menjadi markas Persija dan menarik minat wisatawan.

Pramono menambahkan bahwa seluruh pengembangan diarahkan pada pembentukan kawasan multifungsi yang mengintegrasikan olahraga, hunian, rekreasi, hiburan, dan ekonomi, serta terhubung melalui konsep Transit Oriented Development (TOD).
“Jakarta membuka ruang kolaborasi bagi kemitraan, investasi, dan inovasi. Kami ingin membangun ekosistem olahraga yang tangguh dan berdaya saing global,” tutupnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.