Kementan Gerak Cepat Pulihkan Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Sumatra

oleh -45 Dilihat
oleh

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian bergerak cepat memulihkan lahan pertanian yang terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pemerintah telah menyiapkan langkah tanggap darurat dan program rehabilitasi agar petani bisa segera kembali berproduksi.

“Kita berduka atas bencana di Sumatra, tetapi pemerintah bergerak cepat. Tugas Kementan adalah merehabilitasi lahan dan memastikan petani tidak dirugikan. Mereka harus kembali bisa menanam, panen, dan melanjutkan hidup,” ujar Sudaryono usai menghadiri peringatan Hakordia 2025 di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Sudaryono menegaskan bahwa instruksi Presiden Prabowo Subianto menjadi landasan dalam pemberian bantuan, mulai dari benih, alat dan mesin pertanian, hingga dukungan pembiayaan seperti KUR. Bantuan juga mencakup komoditas lain seperti jagung dan ternak.

Ia mengungkapkan bahwa sekitar 40 ribu hektare lahan pertanian terdampak banjir, dengan 4.500–5.000 hektare mengalami puso. Lahan puso menjadi prioritas utama karena petani sudah menjelang panen tetapi gagal total.

“Kita hitung seluruh lahan terdampak, khususnya puso. Itu paling prioritas karena petani mengalami kerugian besar,” jelasnya.

Kementan telah mengerahkan jajaran penyuluh dan dinas pertanian daerah untuk memastikan bantuan berjalan efektif.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau langsung wilayah terdampak di Tapanuli Tengah. Pemerintah pusat mengambil alih seluruh proses pemulihan, mulai dari pembangunan kembali sawah yang rusak hingga penyaluran benih dan alsintan sesuai kebutuhan.

“Pemerintah bangun kembali sawah, kirim peralatan dan benih gratis, sampai sawah siap diserahkan kembali kepada pemiliknya,” kata Amran.

Upaya tanggap bencana ini menjadi bukti komitmen Kementan dalam melindungi petani dan memastikan keberlanjutan produksi pangan nasional.

No More Posts Available.

No more pages to load.