Indonesia Percepat Aksesi OECD Lewat Guest Lecture di FEB UI

oleh -73 Dilihat
oleh

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Program Studi Magister Manajemen FEB Universitas Indonesia menyelenggarakan Guest Lecture bertema Progress and Benefits of Indonesia’s Accession to the OECD di Auditorium MM FEB UI, Salemba, Jumat (12/12/2025).

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan acara ini bertujuan memperkuat komunikasi publik terkait kemajuan proses aksesi Indonesia ke OECD. Wakil Dekan FEB UI, Kiki Verico, menekankan peran akademisi dalam memperluas pemahaman masyarakat mengenai aksesi OECD sebagai bagian dari reformasi struktural pemerintah.

Duta Besar RI untuk Paris Mohamad Oemar menambahkan, dukungan internasional terhadap aksesi Indonesia sangat kuat, khususnya dari negara-negara Uni Eropa dan perwakilan OECD.

Prof. Bambang Brodjonegoro, Dekan ADB Institute, memaparkan urgensi reformasi struktural agar Indonesia keluar dari Middle-Income Trap (MIT) dan menuju High-Income Country. Menurutnya, aksesi OECD dapat menjadi panduan reformasi untuk memperkuat tata kelola regulasi, produktivitas, dan konsistensi kebijakan.

Andreas Schleicher, Direktur Pendidikan dan Kompetensi OECD, menyoroti pentingnya transformasi pendidikan di Indonesia agar selaras dengan kebutuhan industri, peningkatan kompetensi guru, dan adaptasi teknologi.

Koordinator Aksesi OECD Gita Kothari menekankan pentingnya komunikasi publik agar masyarakat memahami dampak reformasi aksesi OECD di ekonomi, pendidikan, sosial, dan kesehatan. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian Ferry Ardiyanto menyebut Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memasuki proses aksesi OECD, langkah strategis menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Susiwijono menekankan dukungan akademisi dan stakeholders penting untuk memastikan reformasi dipahami luas dan mendapat dukungan publik. Acara Guest Lecture akan dilanjutkan ke berbagai perguruan tinggi untuk memperkuat dialog antara pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat, mendukung aksesi Indonesia ke OECD.

No More Posts Available.

No more pages to load.