Makna Natal: Sejarah, Asal Usul Istilah, dan Kisah Kelahiran Yesus Kristus

oleh -51 Dilihat
oleh
Perayaan Natal. (dok. sketsindonews)

Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap tanggal 25 Desember sebagai perayaan kelahiran Yesus Kristus. Perayaan Natal umumnya diawali dengan ibadah malam pada 24 Desember dan dilanjutkan dengan ibadah pagi pada 25 Desember. Sementara itu, sejumlah gereja Ortodoks merayakan Natal pada 6 Januari yang bertepatan dengan perayaan Epifani.

Dalam tradisi Barat, Natal tidak hanya dimaknai secara keagamaan, tetapi juga memiliki unsur budaya dan sosial. Tradisi seperti pohon Natal, kartu ucapan, pertukaran hadiah, serta kisah Santa Klaus atau Sinterklas berkembang sebagai bagian dari perayaan Natal di berbagai belahan dunia.

Secara etimologis, kata “Natal” berasal dari bahasa Portugis natal, yang diturunkan dari istilah Latin Dies Natalis yang berarti “hari kelahiran”. Istilah ini juga digunakan dalam berbagai bahasa Roman, seperti natale dalam bahasa Italia dan nadal dalam bahasa Katalan. Dalam bahasa Spanyol modern, istilah navidad lebih umum digunakan, dengan ungkapan populer “Feliz Navidad”.

Dalam Alkitab berbahasa Indonesia, istilah “Natal” tidak secara eksplisit disebutkan. Kitab Suci hanya mencatat peristiwa kelahiran Yesus Kristus, yang tertulis dalam Injil Matius (Matius 1:18–2:23) dan Injil Lukas (Lukas 2:1–21).

Injil Lukas menceritakan bahwa Maria mengandung oleh kuasa Roh Kudus dan bersama Yusuf pergi dari Nazaret ke Betlehem untuk mengikuti sensus yang diperintahkan Kaisar Romawi, Augustus. Karena tidak memperoleh tempat penginapan, Yesus dilahirkan dan dibaringkan di palungan. Kelahiran Yesus di Betlehem Efrata ini diyakini umat Kristen sebagai penggenapan nubuat Nabi Mikha.

Sementara itu, Injil Matius mencatat kedatangan orang-orang Majus dari Timur yang mengikuti Bintang Betlehem. Mereka datang membawa persembahan emas, kemenyan, dan mur. Karena mendapat peringatan dalam mimpi tentang niat jahat Raja Herodes, para Majus tidak kembali ke Yerusalem. Yesus dan keluarganya kemudian mengungsi ke Mesir untuk menghindari pembunuhan bayi yang diperintahkan Herodes.

Injil Lukas juga menekankan peran para gembala yang menerima kabar kelahiran Yesus dari para malaikat. Peristiwa ini menegaskan bahwa kabar keselamatan disampaikan kepada semua lapisan masyarakat.

Sejumlah sejarawan dan astronom mencoba menjelaskan fenomena Bintang Betlehem. Salah satu teori terkenal dikemukakan Johannes Kepler, yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut kemungkinan merupakan konjungsi planet Jupiter dan Saturnus pada tahun 7 SM.

Dalam sejarah gereja awal, perayaan hari kelahiran Yesus tidak langsung menjadi tradisi utama. Fokus iman Kristen pada masa awal lebih tertuju pada kebangkitan Kristus. Bahkan, beberapa tokoh gereja seperti Origenes memandang perayaan ulang tahun sebagai tradisi kafir. Namun, di wilayah Timur, gereja lebih awal merayakan Epifani sebagai peringatan penyataan Allah dalam diri Yesus.

Perayaan Natal secara khusus mulai dikenal sekitar abad ke-3 Masehi di Aleksandria, Mesir. Tanggal 25 Desember kemudian semakin diterima secara luas dan pada abad ke-5 ditetapkan sebagai hari raya Natal di banyak wilayah Kristen, meski sebelumnya terdapat berbagai tanggal perayaan kelahiran Yesus.

Kini, Natal diperingati sebagai momen iman, pengharapan, dan kasih, sekaligus menjadi simbol damai dan kebersamaan lintas budaya di berbagai belahan dunia.

Artikel ini dirangkum dari wikipedia

No More Posts Available.

No more pages to load.