Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan hunian sementara dan pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak bencana di Provinsi Sumatera Barat. Penanganan darurat hingga pemulihan pascabencana dipastikan berjalan terkoordinasi demi keselamatan dan keberlangsungan hidup masyarakat.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden meninjau langsung pembangunan hunian sementara bagi pengungsi di Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam. Sekitar 100 unit hunian sementara telah mulai dibangun untuk mengurangi kepadatan di posko pengungsian. Pemerintah juga menyiapkan puluhan ribu hunian sementara di tiga provinsi terdampak.

Presiden Prabowo juga menekankan agar proses relokasi ke hunian tetap dapat segera dilakukan jika kondisi memungkinkan.

Usai dari Agam, Presiden melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Padang Pariaman untuk meninjau pembangunan Jembatan Bailey Padang Mantuang. Jembatan tersebut dibangun oleh TNI bersama masyarakat sebagai akses vital yang sebelumnya terputus akibat bencana. Pemerintah saat ini mempercepat pembangunan sekitar 35 jembatan Bailey di wilayah terdampak guna mendukung pemulihan mobilitas warga.

Kunjungan dilanjutkan ke kawasan Lembah Anai, ruas jalan nasional yang kini tengah diperbaiki. Presiden meminta percepatan perbaikan agar jalur utama Padang–Bukittinggi dapat segera kembali berfungsi.

Selain fokus pada hunian dan infrastruktur, Presiden Prabowo juga memberi perhatian serius pada persoalan lingkungan sebagai bagian dari mitigasi bencana jangka panjang. Penertiban kawasan hutan, perizinan pertambangan, serta aktivitas usaha di bantaran sungai menjadi catatan penting yang disampaikan kepada pemerintah daerah.