Banjir Bandang Terjang Sipange, Bantuan Kementerian ESDM Bangkitkan Harapan Warga

oleh -78 Dilihat
oleh

Di tengah puing bangunan akibat banjir bandang dan longsor, kehadiran tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membawa secercah harapan bagi warga Kelurahan Sipange yang sempat terisolasi. Bantuan logistik yang berhasil menembus lokasi terdampak menjadi simbol nyata kehadiran negara di saat masyarakat berada dalam kondisi darurat.

Kepala Desa Sipange, Indra Perdana Pasaribu, mengungkapkan rasa haru dan terima kasih atas respons cepat pemerintah pusat, khususnya kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Menurutnya, bantuan yang diberikan tidak hanya meringankan beban fisik, tetapi juga menguatkan mental warga yang kehilangan tempat tinggal.

“Kami dari pemerintah Kelurahan Sipange dan seluruh masyarakat korban banjir dan longsor mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri ESDM atas bantuan tenda, matras, dan sembako yang kami terima hari ini. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujar Indra di posko pengungsian, Kamis (18/12).

Bencana tersebut berdampak besar bagi masyarakat. Data pemerintah desa mencatat 150 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal, sementara satu bangunan gereja hancur akibat terjangan banjir bandang. Di tengah keterbatasan fasilitas pengungsian, kebutuhan dasar masih menjadi tantangan, terutama untuk operasional dapur umum.

“Saat ini kami masih membutuhkan matras tambahan, kelambu, serta peralatan memasak untuk dapur umum di pengungsian,” kata Indra.

Menanggapi kondisi tersebut, Kementerian ESDM melalui Tim Siaga Bencana menyalurkan bantuan logistik berdasarkan data lapangan. Bantuan meliputi 400 sak beras, 3.000 butir telur, ratusan makanan siap saji, serta perlengkapan kesehatan seperti obat-obatan, vitamin, dan kebutuhan bayi. Untuk mendukung pengungsian, ESDM juga menyiagakan 10 unit tenda dan 1 unit genset berkapasitas 3.000 watt guna penerangan darurat.

Sementara itu, Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi, menjelaskan bahwa hingga 18 Desember 2025, pemulihan listrik di Desa Sipange masih terkendala akses yang tertutup material longsor. Meski hampir seluruh jaringan listrik di Sumatera Utara telah pulih, Sipange menjadi salah satu wilayah yang belum sepenuhnya tersambung.

“Kendala utama adalah akses menuju lokasi perbaikan tiang dan kabel yang masih tertutup longsoran. Namun tim terus berupaya menembus hambatan tersebut agar pasokan listrik segera pulih,” jelas Rudy.

Menutup pernyataannya, Indra mewakili warga Sipange menyampaikan doa dan harapan agar kondisi segera membaik serta pemulihan pascabencana berjalan lancar.

“Kami bersyukur atas bantuan yang kami terima. Semoga Bapak Menteri dan seluruh jajaran ESDM selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.