Jakarta, sketsindonews – Selama kurin waktu 2 tahun berselang Johar Baru Kota Jakarta Pusat tak terdengar hiruk pikuk tawuran warga (antar kampung) karena konsolidasi dan kordinasi antar warga semua pihak sangat dinamis dalam meredam di namika yang ada.
Kepimpinan Camat Johar Baru Abduo Khair yang merupakan putera betawi selain punya style berbeda juga tegas dalam dialig antar masyrakat dalam mentijap isu wilayah.
Sebagai catatan sejak di berlakukan pemutusan 3 jembatan akses dari 6 jembatan pemghubung antar warga di putus, impack dari percikan sumber masalah menjadi terurai karena jembatan itu menghubungkan 3 kelurahan rawan tawuran baik Kelurahan Johar Baru, Tanah Tinggi dan Kampung Rawa, ujar sumber warga Nusirwan (40).(8/1)
Camat Johar Baru Abdul Khair menyatakan, wilayah Johar Baru diakuinya sangat sulit berkembang walaupun ada Ingub No 10 Tahun 2016.dalam rangka menjaga stabilitas dan pemberdayaan lokal, ucapnya.
Kenapa karena justru ini bukan menjadi solusi justru ini masayarakat Johar Baru akan ssmakin manja oleh Ingub tersebut karena sangat ketergantungan.
“Infrastetuktur dalam merubah satu cara Johar Baru akan merubah wilayah di tengah kota.Kali Item Sentiong yang mekintasi 3 wikayah harus di rubah sesuai dsngan fungsi normalisasi kali dan kawasan pinggiran oleh Pemprov DKI.”
Jika itu terlaksana ini menjadi perubahan yang signifikan dalam merunah penataan kampung selaiaj mengurai masalah yang ada serta kawasan ini menjadi investasi perubahan wilayah.
Banyak pohon dan faaum fasos oleh kememterian PUPR maupun Pemprov DKI agar di bongkar di kembalikan fungsinya di jadikan kawasan penataan seperti kawasan Kemayoean dan Cenpaka Putih dengan “site pile” setinggi 3.meter, sehingga kawasan iru bisa berubah menata awal perubahan wajah Johar Baru, papar Khair.
Tapi ini bukan kewenangan kami tapi menjadi agenda pemprov DKI untuk segera di laksanakan normalisasi kali serta hunian pinggiran kali menjadi tertata dari banyak bangunan yang tak jelas dalam menunjang akses perubahan kawasan secara terintegrasi, tutup Khair.
reporter : inong