Jakarta, sketsindonews – Saat pengumuman oleh DPP PDIP tentang pasangan cagub -cawagub Ahok dan Djarot hadir di Kantor DPP PDIP di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9). Langsung saja Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengucapkan selamat datang ke keduanya.
“Selamat datang Pak Ahok, selamat datang Pak Djarot,” kata Andreas saat membuka acara pengumuman cagub dan cawagub DKI Jakarta. Kedatangan Ahok dan Djarot memastikan keduanya diusung PDIP di Pilgub DKI.
Andreas kemudian menyebut keduanya sebagai pasangan cagub DKI. “Kita beri tepuk tangan untuk pasangan Pak Ahok dan Djarot,” kata Andreas.
Andreas sempat melontarkan candaan berbau sindiran ke Ahok yang lupa kantor DPP PDIP.
“Kalau tadi pagi Pak Ahok bilang akan diumumkan di DPP PDIP Lenteng Agung. Hari ini setelah sekian lama Pak Ahok tahu kantor DPP PDIP di Jl Diponegoro. Akhirnya Pak Ahok tahu jalan menuju DPP,” katanya disambut tepuk tangan.
Dalam informasi yang di dapat Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, rencananya akan langsung mengantar proses pendaftaran calon yang keduanya diusung olehpartai tersebut ke KPU DKI, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat besok siang Kamis 22 September 2016, pukul 10.00 WIB.
Dimana KPU DKI membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 pada Rabu (21/9/16) dan ditutup Jumat (23/9/16).
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi dan Politik DPD DKI Jakarta, Steven S Musa mengatakan struktur PDI-P dari tingkat DPP hingga DPD DKI Jakarta, sampai anak ranting, siap mendukung serta melaksanakan apa pun keputusan partai terkait Pilgub DKI Jakarta.
“Siapa pun calon yang diusung oleh PDI-P, struktur partai mulai dari DPP, DPD DKI sampai anak ranting siap mendukung dan melaksanakannya,” tegasnya.
Seluruh jajaran PDI-P berada dalam satu komando untuk memenangkan calon yang diusung partai dalam Pilgub DKI Jakarta.
“Walaupun sebelumnya ada perbedaan-perbedaan, kita akan meminimalisasi dan kita ini satu komando, yakni mendukung dan melaksanakan keputusan partai,” tandas Steven yang juga menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
Secara terpisah, Politisi PDI Perjuangan (PDI-P), Maruarar Sirait, sejak awal sudah meyakini Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri akan mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju di Pilkada DKI 15 Februari 2017 mendatang. Dukungan terhadap Ahok, karena mampu melakukan perbaikan di ibukota Jakarta.
“Sejak awal saya sudah yakin Ahok dan Djarot akan diusung PDIP. Tahu kenapa? Karena Ibu Mega melihat dengan mata hati. Ahok tidak pernah bermasalah dengan Ibu Mega,” ujar Maruarar di Jakarta, Selasa (20/9/16).
Disebut Maruarar, komunikasi antara Ahok dan Megawati selama ini berjalan dengan baik. Ara begitu dia disapa, yakin suara konsituen PDI-P akan penuh mendukung Ahok di Pilkada Jakarta.
“Karena Ahok sudah banyak melakukan perubahan positif di Jakarta. Bagaimana reformasi birokrasi dan menjaga pluralisme di jalankan secara konsisten,” katanya.
Ara yang merupakan Ketua Umum Taruna Merah Putih dan Relawan Taruna Merah Putih akan mengerahkan puluhan ribu anggotanya untuk memenangkan Ahok di Pilkada mendatang. Itu sebagai bukti nyata, konsituen PDI-P mendukung Ahok sepenuhnya di ibukota.
Ara menyakini pasangan Ahok-Dajrot akan mampu membawa Jakarta lebih baik lima tahun ke depan. Pasangan itu juga akan menjalankan Nawacita PDI-P dalam pemerintahan.
Dikatakan, pemimpin yang memiliki reputasi baik akan selalu didukung PDI-P. Ahok juga memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga komunikasi antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat dengan mudah dilakukan.
“Jadi saya kira Ahok itu pilihan Ibu Mega, Pak Jokowi dan Rakyat Jakarta. Saya yakin Ahok akan kembali memimpin Jakarta,” katanya. (*)