Jakarta, sketsindonews – Kehadiran Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam persemian PD. Pasar Nangka Bungur, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, kamis (29/9) tidak seperti biasanya di kawal dengan pengawalan ketat.
Hanya nampak segelintir dari pihak Kepolisian Brimob yang berjaga, yang dalam pantauan sketsindonews.com sekitar 100 pasukan gabungan Trantib tingkat wilayah, Dishub dan Koramil.
Tepat pukul 08.00 WIB Gubernur Basuki alias Ahok tiba dilokasi yang sudah di nanti para pejabat dan warga Kecamatan Kemayoran.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta menanda tangani prasasti peresmian PD. Pasar Nangka yang sudah di sediakan pertanda telah di bukanya operasional pasar untuk di fungsikan bagi kebutuhan warga.
Dalam sambutannya Ahok mengharapkan agar pasar yang di peruntukan bagi warga masyarakat tersebut agar tetap di jaga dalam estetika pasar modern. Selain itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus melakukan bagaimana Kartu KJP, BPJS, serta kwalitas standar masyarakat Jakarta harus sudah terpenuhi dalam kelayakan hidup.
“Kalo masyarakat dengan terpenuhi kebutuhan dasar baik pendidikan anak, keluarga serta uang cukup, otak masyarakat juga menjadi sehat,” ucap Ahok.
Sederet pekerjaan rumah masih harus dituntaskan hingga akhir masa jabatannya pada tahun depan, menurutnya itu akan dipergunakan tentunya dalam membangun warga Jakarta yang lebih baik.
Dalam kesempatan itu Ahok yang di dampingi Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede meninjau lokasi pasar dan sempat berdialog dengan pedagang.
Bahkan Ahok pun sempat kewalahan, dimana warga juga ingin menyapa selain juga meminta foto bersama.
Kepuasan Ahok terlihat dari wajahnya ternyata warga Kemayoran terus menyapa dirinya hingga usai acara Ahok meninggalkan lokasi.
Dipihak lain Camat Kemayoran Herry Purnama di lokasi menjelaskan, peresmian pasar oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki bukan selesai disini. “Karena wilayah ini harus terus di benahi,” tukasnya.
Dia menyatakan jika pasar PD.Pasar Nangka sudah ada, tidak ada lagi pasar di sekitar yang di bangun oleh warga.
“Kami akan panggil bermusyawarah (6 pedagang) terkait pinggiran pasar yang masih menjalankan fungsi pedagang (pasar), hal ini kalo dibiarkan akan berdampak koridor jalan menjadi kurang sedap di pandang,” tutup Herry. (Nr)