Jakarta, sketsindonews – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan bahwa telah menyerahkan jalannya penertiban yang di lakukan Satpol PP di Rawajati, Jakarta Selatan, Kamis pagi 01 September 2016 kepada Wali kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi.

Dia juga mengatakan bahwa Pemprov DKI sudah memberi tempat relokasi bagi warga Rawajati, yaitu di Rusun Marunda. Serta warga Rawajati yang memiliki usaha juga sudah ditawarkan untuk berjualan di pasar milik PD Pasar Jaya.

Baca: Bentrok Warga dan Satpol PP Pecah Di Kalibata

“Kalau kamu dagang, otomatis (dapat kios). Sama juga kayak waktu kamu mau dagang, mau digeser ke rusun, kamu langsung dapat kios,” kata Ahok, di Balai kota, kamis (01/9).

Seperti di ketahui bahwa pagi tadi telah terjadi penertiban di Rawajati, dimana dalam penertiban tersebut terjadi bentrok antara warga dengan petugas Satpol PP yang mengakibatkan sejumlah petugas dan warga mengalami luka-luka.

Terkait hadirnya aktivis Ratna Sarumpaet dan anggota DPRD DKI Jakarta, Syarif di lokasi penertiban. Ahok mengatakan, keduanya memang sering hadir membela warga dan melawan petugas.

“Ada di mana-mana kok (Ratna Sarumpaet). Kayak Syarif juga gitu kan. Ya sudahlah,” tutupnya. (Red)