Jakarta, sketsindnews – Penertiban kawasan Johar Baru terus dilakukan, mengingat kawasan Johar Baru banyak di penuhi PKL, Parkir Liar, Pedagang Rongsokan, dan Hunian Liar.
Menurut Camat Johar Baru Abdul Khair kepada sketsindonews.com mengatakan, Operasi Cabut Pentil (OCP) yang di laksanakan pukul 08.00 – 11.00 WIB, selasa (02/8) di peruntukan bagi parkir liar di Jalan Percetakan Negara II, Jalan Percetakan Negara Raya, dan Jalan Kawi-Kawi merupakan titik rawan parkir bagi pemilik kendaraan.
Saat OCP berlangsung seorang menolak di Cabut Pentilnya, ” Jangan dong Pak, Pentilnya di Cabut nanti gembes, saya mohon pak kami gak punya parkir,” ucapnya kepada petugas sambil terus memohon.
Tercatat OCP hasilnya 73 kendaraan mobil kami cabut pentilnya dan 3 kendaraan kita derek langsung oleh petugas Dishub Jakarta Pusat. “Ini untuk “Shock Therapy,” di harapkan operasi ini warga menyadari untuk tidak lagi parkir di rambu yang dilarang,” ujar Khair.
Khair sebelumnya mantan Wakil Camat Tanah Abang kembali memaparkan, bahwa dalam kasus ini banyak ditemukan pemilik mobil adalah warga setempat yang parkir di bandar jalan, karena persoalan tak punya lahan parkir.
Ditambahkan operasi hunian liar juga demikian, penggiat service AC bekas dengan nama pemilik Daeng terpaksa kita angkut sebanyak 46 unit karena berada di totoar Jalan Baladewa Kiri.
Dilain pihak Wakil Camat Johar Baru Yassin Pasaribu yang memimpin operasi menjelaskan, sehari sebelumnya sebanyak 40 gerobak PKL di Jalan Kramat Jaya kita sudah kita tertibkan, termasuk 2 odong -odong rangkai.
Kata Yassin, satu odong – odong diantaranya diambil oleh pemiliknya, mamun mereka harus membuat keterangan tidak lagi operasi.
“Jika tidak di patuhi dalam operasi lanjutan kami akan kenakan sangsi tipiring bagi si odong, selainnya kita bawa ke Gudang Cakung,” papar Yassin.
“Biar tidak ada lagi si Odong, si Becak, si Gerobak Kaki Lima di di jalan, ini upaya therapy 2 Minggu secara berkala di laksanakan dalam mendorong penegakan di siplin usaha dalam perda Tibum,” ujarnya.
Dalam operasi tersebut di kerahkan petugas gabungan sebanyak 40 pasukan terdiri dari Dushub, Trantib,PPSU, Kepolisian dan Angkutan Laut. (Nr)