San Francisco, sketsindonews – Pergeseran moda transportasi ke arah yang lebih maju yakni dengan berbasis aplikasi sepertinya juga menarik perhatian Google Inc. Dimana melalui aplikasi Waze, Google berencana mengembangkan menjadi layanan taksi berbasis aplikasi di San Francisco.
Seperti di lansir BBC, Rabu (31/8) rencana tersebut berpeluang mendatangkan kompetisi serius dengan pemimpin pasar dalam sektor ini di Amerika.
Baca: KEMENKOP UKM : TAKSI ONLINE BISA GUNAKAN PLAT HITAM
Serta rencananya aplikasi yang sebelumnya lebih dikenal sebagai petunjuk lalu lintas tersebut pada akhir tahun ini, para pengguna waze di kawasan Bay Area di San Fransisco sudah bisa memesan taksi melalui aplikasi tersebut.
Selanjutnya jika sukses, maka Google akan meluaskan layanan ke kota-kota lainnya di Amerika Serikat. Sejak bulan Mei tahun ini, Google sudah menjalankan layanan pemberian tumpangan dengan menggunakan aplikasi Waze yang menghubungkan pengemudi dan penumpang di sekitar kantor mereka di Kalifornia.
Langkah ini dikhawatirkan akan memukul pesaing mereka, karena Waze menetapkan tarif paling murah dibanding pesaingnya. Model yang dipakai oleh Waze adalah dengan menghubungkan pengemudi dan calon penumpang yang mengarah ke tujuan yang sama. Ongkos dikenakan kepada penumpang untuk menutupi bahan bakar dan pemeliharaan.
Jadi berbeda dengan konsep Uber dan Lyft, dengan sistem pengemudi menggunakan mobil mereka sendiri untuk mengambil penumpang guna meraih untung. Dalam beberapa tahun terakhir, Google dan Uber telah memulai kompetisi dalam layanan jasa transportasi.Mereka sama-sama mengembangkan mobil tanpa pengemudi, dan Uber akan melakukan uji coba di Pittsburgh. (Republika)