Ketum PWI Pusat Minta Kapolri Atensi Kasus Penikaman Wartawan di Baubau

oleh
oleh
Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari

“Dua kata buat mu

  1. Pengakaanaka (bahasa Buton: hati hati)
  2. Pekalpe karomu (bahasa Buton: perbaiki dirimu)
  3. Udania bawinemu tw anamu” (bahasa Buton: ingat istrimu dan anakmu)

“Semoga paham”

“Tidur memang Malam ini, jgn lupa penkangkiloo (bahasa Buton: bersihkan dirimu,” demikian bunyi pesan WhatsApp bernada ancaman yang diterima Irfan.

Jarak waktu antara pesan ancaman dan penikaman berkisar satu pekan. Irfan ditikam oleh oknum tak dikenal (OTK) di depan rumahnya saat baru pulang membeli ikan bersama istrinya, Sabtu 22 Juli 2023 sekira pukul 10.00 Wita.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di lengan kanan dan lengan kiri. Oleh warga setempat, korban dilarikan ke RSUD Palagimata Baubau.

Sekitar pukul 15.00 Wita, korban melaporkan secara resmi peristiwa penganiayaan kepada dirinya di Sat Reskrim Polres Baubau.

(Eky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.