Sosialisasi Terpadu JKN KIS : Masyarakat Harus Promotive Preventif Kualitas Kesehatan

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Warga masyarakat peserta sosialisasi JKN KIS kepersertaan BPJS, berharap dalam perubahan Perpres No 19 Tahun 2016 terkait dengan denda peserta BPJS masalah pencabutan Kartu untuk di pertimbangkan oleh Kantor BPJS.

“Namun kami sangat terbantu dengan program BPJS, karena sisi lain ini sangat menguntungkan bagi kami, jika bicara uang betobat, apalagi perawatan biaya RS yang mahal,” ujar Wijiyani (40) warga Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta (09/8).

Sementara dr Henny Kepala Rumah Sakit Umum Kemayoran menyoal persoalan pelayanan berdasarkan pada “life safety” derajat pelayanan menjadi prioritas pasien yang menderita atau di rawat [UGD] di rumah sakit.

“Hal ini Karena pertimbangan fasilitas, sehingga masyarakat harus tahu dalam hal penting nya rujukan dokter menjadi sangat utama, bukan keluarga yang secara sepihak,” ujar dr. Henny.

Terkait emergency pasien harus tahu terkait BPJS, ini harus di pahami dalam versi medis yang di tangani oleh Rumah Sakit, sehingga layanan bagi pasien benar dapat di tangani intensif.

Dalam kegiatan program sosialisasi terpadu JKN KIS tersebut yang bertempat di Lantai 4 Kantor Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat diikuti sebanyak 120 peserta dari berbagai elemen masyarakat se Kecamatan Kemayoran. (Nr)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.