Memahami Demokrasi Bung Karno

oleh
oleh

Sudah begitu, ungkap Jean Jaures, kaum kapitalis selalu mendominasi parlemen. Maklum, untuk mengikuti pemilihan, setiap orang harus melakukan kampanye dan propaganda. Dan, seperti anda ketahui, dalam masyarakat kapitalis, semua alat propaganda dikuasai oleh klas kapitalis: sekolah, tempat ibadah, surat kabar, universitas, dan lain-lain.

Kaum borjuis pula yang mengontrol produksi pengetahuan. Dengan kekuasaan modalnya, mereka bisa membeli panitia pemilihan. Bahkan, kapitalis juga bisa membeli suara rakyat yang terjepit kemiskinan. Alhasil, tanpa gerakan politik klas buruh yang kuat, parlemen akan dikuasai sepenuhnya oleh kaum borjuis.

Lihat apa yang terjadi, rezim Ahok-Djarot begitu sangat arogan bersikap dan berkata-kata kepada orang-orang yang bertentangan dengan dia harus dibinasakan segera, tanpa bisa melakukan kritik apapun. Dan kebenaran hanya dipegang oleh rezim Ahok-Djarot, masyarakat adalah salah dan rezim ini lebih berbahaya dari pada rezim pemerintahan otoriter Orde Baru.

Sekorup-korupnya orde baru PDI (partai pengusung ajaran bung Karno) tetap dibiarkan ada walaupun ditekan penguasa.

Jadi apakah fungsi negara bangsa ini jika kepemimpinan pemerintahan hanya untuk kelompok tertentu, kelompok Borjuis, kelompok pemilik modal saja?Inikah arti Indonesia MERDEKA?

Sekali lagi, PDI Perjuangan sebagai partai yang mengambil jalan pikiran para founding fathers NKRI ternyata telah disusupi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Moment Pilkada 2017 adalah langkah membenarkan kembali jalan ideologi Pancasila Satu Juni 1945.

Merdeka !!!

(Sumber: Edysa Girsang)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.