Surabaya, sketsindonews – Momentum peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) jatuh pada Jumat (9/9/2016) harus dipastikan pembangunan olahraga di Indonesia dilakukan secara berkesinambungan dan berorientasi kesejahteraan bagi olahragawan.
Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah berharap agar peringatan Haornas tidak terjebak pada acara seremoni, serta harus dijadikan momentum bagi pemerintah untuk membangun sektor olahraga di Indonesia dengan program yang berkelanjutan.
“Jargon dalam tubuh yang sehat terdapat pada jiwa yang sehat mestinya memiliki makna yang luas terhadap seluruh stakeholder negeri ini. Mulai olahragawan, industri olahraga termasuk negara ini,” kata Anang di sela-sela kunjungan kerja di Surabaya, Jumat (09/9)
Menurut Anang, selain soal prestasi cabang olahraga yang menjadi perhatian, pemerintah juga harus memperhatikan persoalan kesejahteraan olahragawan. Menurut dia, persoalan kesejahteraan olahragawan harus dipikirkan serius dan berkelanjutan.
“Saya kira ke depan tidak boleh lagi ada cerita mantan olahragawan yang telah mengharumkan bangsa kita hidup tidak layak. Kesejahteraan olahragawan harus benar-benar diperhatikan,” cetus musisi asal Jember ini.
Untuk mewujdukan hal tersebut, Anang setuju dengan gagasan membentuk Yayasan Olahraga Indonesia yang diinisiasi pemerintah untuk kepentingan para olahragawan.
“Asal yayasan tersebut dikelola secara profesional, akuntabel, transparan dan berorientasi pada kesejahteraan para olahragawan,” ingat Anang.
Selain itu, Anang juga mengatakan pemerintah juga dapat lebih serius mengarahkan olahraga di Indonesia pada ranah industri yang memberi nilai manfaat bagi seluruh stakeholder.
“Karena bila dikelola secara profesional, industri olahraga di berbagai cabang olahraga dapat menjadi tulang punggung bagi olahraga di Indonesia, tentunya diharapkan dapat memberi manfaat bagi para olahragawan,” tandas politisi PAN ini.
Masalah lainnya, Anang meminta pemerintah agar serius mengurus sekolah olahraga (SMANOR) sebagai wadah untuk pembibitan olahragawan ke depan. Melalui jalur pendidikan, Anang optimistis, langkah pembinaan terhadap dunia olahraga semakin berkesinambungan.
“Kita tinggalkan manajemen sporadis, saat ini geraknya harus lebih sistematis, terukur dan memiliki target. Pemerintah harus serius mengurus SMA Olahraga, bukannya pemerintah saat sedang menguatkan pendidikan vokasi,” kata Anang.
Dalam kunjungan kerja di Jawa Timur Anang berkesempatan mengunjungi SMAN Olahraga yang terletak di Sidoarjao. Menurut dia, kondisi SMAN Olahraga tersebut tampak kurang mendapat dukungan konkret dari pemerintah. (Eky)