Jakarta, sketsindonews – Penataan. Lingkungan Komplek SD 03,04,06,08, dan SDN 10 di Jalan Sumur Batu Utara yang sudah diamankan assetnya oleh KPAD-BPKAD Kota Jakarta Pusat, akhirnya di lakukan membersihkan lokasi tadi pagi, Jum’at (09/9).

Menurut Lurah Sumur Batu Bhayu Randi Wiradian saat lokasi menjelaskan, di lakukan pembersihan dari puing hasil pembongkaran beberapa waktu yang lalu.

“Kami kerahkan 80 Anggota Gabungan PPSU bersama pihak komplek sekolah, dalam menata kawasan komplek sekolah,” tukasnya.

Di kerahkan satu alat soevel dan 3 (tiga) truk sampah mengingat membuat jalur sisa hasil pembongkaran serta pembersihan kawasan ini yang akan di bangun nantinya menjadi taman edukasi sekolah. Selain itu, kata Bhayu, pintu sekolah menjadi satu gerbang akses masuk, mengingat komplek sekolah perlu pengamanan bagi peserta didik.

“Kami juga sudah himbau kepada pihak warga terkait bangunan miliknya yang menonjol atapnya untuk di potong sesuai batas asset sekolah,” ujarnya.

Sementara Camat Kemayoran Herry Purnama ketika diminta pendapatnya mengatakan, mereka sepenuhnya melakukan koordinasi terkait pengambilan aset dan pengamanan sekolah yang di kuasai oleh warga yang sudah puluhan tahun di fungsikan secara komersial.

“Semuanya ini kami lakukan dalam mengamankan kembali asset sesuai rapat koordinasi yang sudah di lakukan pada tingkat kota,” ucapnya.

Di lain pihak Kepala Kantor KPAD-BPKAD Kota Jakarta Pusat Reza memaparkan bahwa Luas lahan keselurahan mencapai
5200 M2, dimana sebagian warga menduduki sebanyak 8 KK, selain ada TK.Prasasti yang mempunyai peserta didik 70 orang, Kandang Ayam, Bebek.

“Sementara mengenai murid TK Prasasti untuk sementara dipinjamkan tempat di ruang sekolah milik SDN 03 dengan masa toleransi peminjaman selama 1 tahun,” paparnya.

Hal ini menunggu bagi pihak sekolah untuk memindahkan para murid TK tersebut di cari sekolah terdekat di wilayah ini.

Kepala Sekolah SDN 03 Sarwanto mengukapkan, Komplek sekolah berjumlah 1400 murid yang secara bersamaan masuk sekolah yang saling berebut selain macet adanya PKL yang menutupi jalan masuk.

“Akhirnya murid kami sering terlambat masuk sekolah,” ungkapnya.

Namun dengan adanya penataan kawasan jalan, kendala ini sudah bisa menyelesaikan masalah mengurai jalan murid masuk antara SDN 03 dan SDN 04.

Hadir dalam penataan asset kerja bakti bersih selain Muspika, Staff KPAD-BPKAD 15 orang, Kasie Pendidikan Kecamatan Anda Rupanda,Penggawas Sekolah Dal Suradji, serta Kebersihan Tingkat Kecamatan. (Nr)