Pemilih Jakarta Sudah Rasional Dalam Menilai Paslon Pilgub DKI

oleh
oleh

Merumuskan konsep dan menjalankan program adalah dua hal berbeda. “Tak heran, kini warga Jakarta lebih suka memilih kepala daerah yang bisa memberikan solusi konkrit, bukan cuma berwacana,” jelas dia.

Namun, lanjut Ansy, survei juga bisa berdampak negatif jika lembaga yang melakukan survei memanipulasi hasil survei demi kepentingan kandidat tertentu. Maka, pihak yang melakukan survei dituntut memiliki integritas dan kredibilitas tinggi, bukan sekedar memiliki kapasitas dalam melakukan survei.

“Karena itu, lembaga survei dituntut mampu menjaga independensinya dan netralitasnya terhadap pasangan calon. Rakyat sudah paham mana lembaga survei yang bisa dipercaya, mana yang tidak bisa dipercaya karena hanya melayani pesanan survei pasangan calon,” pungkas dia. (*)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.