Pilpres 2019 dan Media Tidak Netral

oleh
oleh

Begitu juga Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota dan para mantan penguasa di daerah dari partai manapun termasuk partai oposisi, harus menyokong penguasa agar aman dari masalah hukum.

Bagaimana Media di Malaysia

Media di Malaysia sebelum terjadi perubahan kekuasaan dalam Pemilu (PRU) ke 14, hampir sama yang di alami Indonesia sekarang ini.

Semua media (TV, koran dan radio) di Malaysia memihak kepada penguasa yang dipimpin Datuk Seri Najib Tun Razak. Opisisi tidak mendapat pemberitaan media yang sepatutnya.

Selain itu lembaga survei semuanya memihak kepada penguasa,  sehingga banyak yang tidak percaya Pakatan Harapan yang dipimpin Tun Mahathir Mohamad dan Datuk Anwar Ibrahim bisa memenangkan Pemilu Malaysia 9 Mei 2018.

Pertanyaannya, apa yang dilakukan opisisi di Malaysia untuk meraih kemenangan dalam Pemilu. Pertama, menyadarkan masyarakat bahwa Malaysia dalam ancaman bahaya (bangkrut) akibat utang luar negeri yang amat besar.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.