Sekelumit Pamor Keris

oleh
oleh

Tapi ada juga versi yang mengatakan awal abad I ketika orang orang Hindu bermigrasi ke Pulau Jawa menemukan ternyata warga Pribumi telah mampu membuat senjata berbahan besi walaupun belum berpamor. Seandainya versi ini benar maka keris yang tidak berpamor disebut juga Pengawak Waja berumur lebih tua dari keris berpamor.

Pamor sendiri di nusantara dipercaya sebagai bahan pembuat pusaka yang berasal dari angkasa luar, seperti Meteorit yang memiliki kandungan Besi dan Nikel. Siderit yang hanya mengandung besi dan Aerolit yang berupa batu sangat keras yang dinamakan juga batu pamor.

Sebagai contoh pada tahun 1784 pada masa Susuhunan Pakubuwono III bertahta di Surakarta, di Prambanan pernah kejatuhan meteor seberat kurang lebih 4 ton yang mengakibatkan tiimbulnya lubang sedalam 10 meter selebar 15 meter dan merusak desa di sekitar nya.

Batu ini masih tersimpan di kraton Surakarta sampai sekarang, dan terkenal dengan nama Kyai Pamor.

Pada akhirnya berbagai bahan pamor diatas bisa dibedakan pada saat telah menjadi sebuah pusaka. Pamor dari meteorit cenderung berwarna putih atau putih keabu abuan pada bilah kerisnya.
Pamor Siderit cenderung berwarna hitam pada bilah kerisnya, disebut juga pamor ireng atau pamor sanak.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.