Surabaya, sketsindonews – Animo siswa di Surabaya mengunjungi pameran museum Cross Musea Juang Nopember 22 di hari kedua, masih cukup tinggi. Tercatat sebanyak 45 rombongan siswa dari berbagai sekolahan di Surabaya datang berkunjung.
Besaran jumlah rombongan ini disampaikan anggota Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Sersan Satu Karneni dari Surabaya, saat evaluasi pelaksanaan pameran hari kedua melalui Video Call dengan Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho di Yogyakarta, Jumat (25/11/22).
“Hari kedua pameran dikunjungi rombongan dari 45 sekolahan, terdiri dari 23 Sekolah Dasar, 11 Sekolah Menengah Pertama dan 11 dari Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan. Sedang untuk hari pertama, sebanyak 28 rombongan,” rinci Sersan Satu Karneni.
Pameran Cross Musea Juang Nopember 22 digelar Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olah Raga Serta Pariwisata Pemerintah Kota Surabaya di Museum Sepuluh Nopember, Surabaya selama tiga hari, 24-26 Nopember 2022. Pameran dibuka dari jam 08.00 – 16.00 Wib.
Guru pendamping SD Negeri 1 Mojo, Farida Arsanti mengaku senang dengan gelaran pameran museum Cross Musea Juang. Farida Arsanti mengunjungi pameran mengajak 47 siswa.
“Senang ada pameran museum. Karena bisa melihat koleksi yang dipamerkan dengan jelas, apalagi koleksi-koleksi yang dipamerkan dijelaskan secara gamblang oleh penjaga stand,” tutur Farida
Ditanya mengenai kesannya mengunjungi pameran, Farida menjawab dengan singkat. “Alhamdulillah luar biasa, koleksi yang dipamerkan bagus, sejarahnya lengkap,” ucapnya.
Lain Farida Arsanti lain pula Erliyanti. Guru SD Negeri Barata Jaya ini mengajak 54 siswa mengunjungi pameran museum, tujuannya selain melihat dari dekat koleksi Muspusdirla juga untuk mengetahui sejarah perjuangan para pendahulu Angkatan Udara.
Mengakhiri kunjungan, Erliyanti berjanji lain waktu jika ke Yogyakarta akan mengunjungi Muspusdirla.
Secara terpisah, Kolonel Sus Yuto Nugroho mengajak masyarakat untuk gemar mengunjungi museum. Karena, koleksi museum merupakan bukti peradaban bangsa yang dapat menjadi sarana untuk membangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap bangsanya.
(Eky)