Jakarta, sketsindonews – Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar mengatakan, pembangunan reklamasi Teluk Jakarta 80 persen eksploitasi batu, pasir, dan material lain proyek reklamasi dibawa dari Bogor Barat, Akibatnya Sungai Citarum berdampak kerusakan lingkungan, seperti dikutip laman Antara.com pada Jum’at (29-07).
Deddy menambahkan, Pemprov Jawa Barat hingga saat ini terus berkomitmen memperbaiki Sungai Citarum. Ada 130 komunitas Eco Village, dari 170 desa yang ada di bantaran Sungai Citarum ikut dilibatkan dalam membenahi sungai itu. Selain itu, ada 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat untuk merevitalisasi Citarum.
Lebih lanjut Deddy mengatakan, pendidikan lingkungan penting dilakukan dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak usia sekolah. Sehingga ke depannya akan tercipta sebuah generasi yang sadar lingkungan.
“Jadi menurut saya tidak ada yang tidak mungkin untuk kita bisa benahi, kalau kita bersama-sama dan konsisten. Saya selalu katakan, alam yang rusak oleh manusia pasti bisa dibenahi oleh manusia sendiri, selama manusia yang membenahinya kualitasnya lebih tinggi dari manusia yang merusaknya,” ujarnya.
“Saya yakin, manusia-manusia yang ada di sini lebih tinggi kualitasnya daripada manusia yang merusak lingkungannya,” tutup Deddy.